HIDROPONIK

Dalam kondisi PSBB, kegiatan apa saja yang dapat dilakukan? Menanam adalah salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu pada saat PSBB. Bagaimana ketika kita ingin menanam tetapi terbatas lahan ? hidroponik salah satu caranya. Selain tidak memakan tempat, hidroponik mampu menghasilkan produksi tanaman yang lebih terjamin kebebasannya dari hama penyakit yang berasal dari tanah. Hal yang paling penting dan yang harus diperhatikan dalam sistem hidroponik yaitu pemupukan. Air dan pupuk diberikan dalam media hidroponik dalam bentuk larutan secara bersamaan. Larutan unsur hara atau nutrisi sebagai sumber pasokan air dan mineral merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan kualitas hasil tanaman pada budidaya hidroponik. Unsur hara yang diberikan harus mengandung unsur makro (N, P, S, K, Ca, dan Mg) dan mikro (B, Cl, Cu, Fe, Mn, Mo, dan Zn). Tingkat keasaman (pH) mempengaruhi daya larut unsur hara yang dapat diserap oleh akar. Sebagian besar budidaya hidroponik, larutan dipertahankan konstan pada kisaran pH 5,5 – 6,5. Ada berbagai macam tipe hidroponik salah satunya Wick system. Sistem sumbu (Gambar 1.1) ini merupakan metode hidroponik yang paling sederhana. Sistem ini bisa menggunakan bahan-bahan daur ulang seperti botol atau gelas bekas minuman kemasan sebagai wadah untuk nutrisi. Tanaman mendapatkan nutrisi yang diserap melalui sumbu atau kain flanel. Sistemnya seperti kompor minyak tanah.


Gambar 1.1 Diagram sistem sumbu (kiri) dan contoh sistem sumbu (kanan)

Sumbunya merupakan bagian penting dari sistem ini, karena tanpa penyerab cairan yang baik, tanaman tidak akan mendapatkan kelembaban dan nutrisi yang dibutuhkan. Sumbu yang baik, selain sebagai penyerap cairan yang baik, juga tidak mudah rusak akibat pembusukan. Sumbu sebaiknay dicuci terlebih dahulu dengan air agar dapat meningkatkan kemampuannya untuk menyerap nutrisi. Jumlah sumbu disesuaikan dengan ukuran tanaman ketika bertumbuh untuk memastikan nutrisi yang diserap cukup memenuhi kebutuhan tanaman. Penggunaan pompa udara untuk aerasi sistem ini tidak terlalu dibutuhkan. Akar akan mampu mendapatkan oksigen dari ruang di dalam sistem, dan juga menyerap oksigen langsung dari cairan nutrisi. Apabila ingin menggunakan aerator, disarankan untuk membuat sistem rakit apung saja.

 

Author: Riska Arifah - PSDM

Sumber : https://www.researchgate.net/publication/322308428

Comments

Popular posts from this blog

Bagaimana Cara Merawat Greenhouse Agar Greenhouse Dapat Berfungsi Dengan Baik?

PROFIL CEMPAKABIOFARM

Struktur organisasi CBF