TOGA (Tanaman Obat Keluarga ) - PH CBF
ARTIKEL “TOGA”
Sumber gambar: infokece.online
TOGA adalah singkatan dari Tanaman Obat Keluarga yang merupakan tanaman yang memiliki fungsi sebagai obat herbal dan ditanam dipekarangan atau kebun milik warga. Toga sering dimanfaakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional karena selain harganya yang cukup murah juga tidak menimbulkan efek samping bagi kesehatan jika dikonsumsi sewajarnya. Berbeda hal nya dengan obat kimia yang dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan, bahkan juga tak jarang obat kimia justru dapat menimbulkan penyakit bahkan sampai menyebabkan kematian jika dikonsumsi dalam jangka waktu panjang.
Yang dimaksud dengan tanaman obat adalah tanaman yang salah satu, beberapa, atau seluruh bagian tanaman tersebut mengandung zat atau bahan aktif yang berkhasiat bagi kesehatan (penyembuhan penyakit). Yang dimaksud dengan bagian tanaman adalah daun, bunga, buah, kulit buah, kulit batang batang, akar dan umbi.
Tanaman berkhasiat obat yang masih berupa simplisia (bahan dari tanaman berkhasiat obat, yang belum tercampur, belum diolah, tapi sudah dalam keadaan bersih) bila dikonsumsi, hasil pengobatan tampak lambat tetapi bersifat konstruktif, berbeda dengan obat kimiawi, yang hasil pengobatannya terlihat cepat, tetapi bersifat destruktif. Oleh karena itu, tidak dianjurkan pemakaiannya pada penyakit – penyakit infeksi yang sifatnya akut (cepat) tetapi lebih diutamaka untuk pemeliharaan kesehatan dan pada penyakit – penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan dengan obat kimiawi atau memerlukan kombinasi pengobatan (obat kimiawi dengan tanaman berkhasiat obat).
Tanaman toga ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan ramuan tradisional. Di mana bahan-bahan tersebut diambil dari berbagai bagian dari tanaman tersebut. Sebagai contoh tanaman toga berdasarkan bagian yang digunakan adalah:
1. Jenis toga yang dimanfaatkan daunnya:
a. Seledri
Seledri merupakan sayuran hijau yang rendah kalori. Daun seledri mengandung sekitar 16 kalori per 100 gram. Daun seledri selain biasa digunakan sebagai penambah aroma masakan, juga bisa digunakan sebagai tanaman obat keluarga. Seledri mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin B1 dan zat besi lainnya seperti kalium, mineral dan zat besi. Beberapa manfaat daun seledri diantaranya dapat mengobati tekanan darah tinggi, mencegah pembentukan batu di kantung empedu, menenangkan sistem saraf, mengembalikan nafsu makan yang hilang, menghindarkan dari kanker perut dll
b. Kelor
Daun Kelor termasuk tumbuhan dengan kandungan gizi yang cukup tinggi. Terbukti dari kayanya kandungan vitamin A dan vitamin C-nya, daun kelor sangat bagus untuk meningkatkan imunitas dan kesehatan kulit. Potasium dan kalium di dalamnya dapat memelihara tekanan darah. Selain itu, daun kelor berkhasiat untuk mengcegah anemia, menjaga kesehatan ginjal, menurunkan kolesterol, dan menjaga kesehatan ginjal.
c. Sambiloto
Antioksidan di dalam sambiloto mampu meningkatkan kebebalan tubuh, mengobati flu, demam, dan sakit tenggorokan. Kandungan lainnya adalah A. Paniculata yang amampu menurunkan kadar glukosa dan kolesterol, sehingga dapat mencegah diabetes. Sambiloto juga dapat menyembuhkan berbagai infeksi seperti herpes, sinusitis, kusta, malaria, dan pnemonia.
d. Bidara
Bidara dapat melancarkan menstruasi pada wanita, menyehatkan lambung, mengatasi demam, dan mencegah penyakit (diabetes, kanker, tumor). Olahan daun bidara juga dapat dimanfaatkan untuk kecantikan seperti mengatasi jerawat dan memperkuat rambut. Selain itu, daun bidara dapat dijadikan obat luka dengan menyemprotkan air olahan daunnya.
e. Sirih Merah
Sirih merah mengandung Polevenolad dan Flavonoid yang dimilikinya dapat dijadikan sebagai penyembuhan kanker, antioksidan, antiseptik, sampai antiiflamasi. Tak hanya itu, uegenol yang terkandung di dalamnya dapat digunakan untuk meredakan rasa sakit. Karvakrol yang ada di dalamnya bisa mengatasi bau mulut dan keputihan.
2. Jenis toga yang dimanfaatkan bunganya:
a. Rosela
Kandungan vitamin C dalam bunga rosella mampu meningkatkan imunitas. Oleh sebab itu, bunga rosella dapat dijadikan pereda batuk, flu, demam, ataupun nyeri haid. Keistimewaan lainnya adalah flavonoidnya yang bersifat antidepresan, sehingga bisa meredakan rasa cemas dan membuat pengonsumsinya rileks. Khasiat lain yang dimiliki bunga rosella diantaranya adalah melangsingkan badan, menyehatkan organ hati, dan mencegah tumor dan kanker.
b. Jintan Hitam
Jintan hitam merupakan tanaman obat keluarga yang biji pada bunganya sering dimanfaatkan sebagai obat herbal. Tanaman ini memiliki antioksidan yang cukup tinggi, senyawa yang dimilikinya seperti timokuinon, saponin, alkaloid, dan karvakol dapat menangkal radikal bebas. Tak hanya itu, jintan hitam mampu mengontrol gula darah, menyehatkan organ hati, menurunkan kolesterol, bahkan mencegah kanker.
3. Jenis toga yang dimanfaatkan buahnya:
a. Mengkudu
Kandungan terpenoid yang dimiliki mengkudu mampu memulihkan sel-sel tubuh. Scolopetin di dalamnya berfungsi mengobati peradangan dan menjadi anti peradangan bagi tubuh. Mengkudu juga memiliki zat anti bakteri yang mampu membunuh bakteri dan virus dalam tubuh. Kelebihan lainnya, mengkudu mampu melancarkan proses buang air kecil dan air besar.
b. Srikaya
Srikaya adalah salah satu tanaman obat keluarga yang memiliki kandungan niasin yang tinggi, sehingga jika rutin dikonsumsi dapat membatu mengurangi kadar kolesterol. Sebagai buah yang kaya serat, srikaya mampu melancarkan sistem pencernaan. Kandungan vitamin C-nya yang tinggi dapat mencegah penyakit asma. Buah ini juga sangat baik untuk ibu menyusui, karena dapat meningkatkan jumlah ASI. Kelebihan lain yang dimiliki srikaya adalah menurunkan hipertensi, mencegah peyakit stroke, dan meningkatkan kesehatan mata.
c. Delima
Kandungan yang ada dalam delima di antaranya adalah niasin, asam folat, dan vitamin C yang sangat baik dikonsumsi bagi orang dewasa. Banyaknya serat serta mineral yang terkandung di dalamnya sangatlah cocok untuk dijadikan santapan saat diet. Manfaat lain yang dimiliki delima diantaranya adalah mampu mencegah kanker fosfat, menangkal radikal bebas, dan mencegah penyakit alzheimer.
4. Jenis toga yang dimanfaatkan rimpangnya:
a. Temulawak
Temulawak sangat kaya akan serat dan kurkumin yang mampu memperlancar buang air besar. Temulawak juga membantu mengeluarkan toksin dalam tubuh dengan kandungan phelandren yang dimilikinya. Selain itu, kandungan borneol yang di dalamnya mampu memulihkan tubuh setelah menjalani suatu proses penyembuhan penyakit. Manfaat lain yang dimiliki temulawak adalah meredakan asma, memperlancar metabolisme, dan mengobati bisul.
b. Kencur
Kencur ini mengandung banyak minyak astiri dan antioksidan. Kencur termasuk tanaman yang cepat subur dan mudah perawatannya. Sebagai jamu-jamuan, kencur dapat diramu menjadi jamu untuk mengobati flu, kembung, batuk, dan mulas. Kandungan yang dimiliki kencur mampu meredakan radang lambung, keseleo, sakit kepala, diare, dan bahkan menyehatkan organ ginjal.
c. Jahe
Rasa dominan yang dimiliki jahe adalah pedas. Jahe dapat dihidangkan sebagai minuman, berbagai olahan makanan, atau campuran rempah-rempah. Tak hanya dapat dijadikan minuman penghangat tubuh, jahe mampu mengobati banyak masalah perut, seperti kembung, mual, diare, muntah pasca operasi, dan masuk angin.
Sumber :
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/84936/TAMAN-OBAT-KELUARGA-TOGA/
https://www.romadecade.org/tanaman-toga/#
http://mukhtar-api.blogspot.com/2017/08/60-jenis-tanama-obat-keluarga.html
https://www.infokece.online/tanaman-obat/contoh-gambar-tanaman-obat/
Jangan lupa follow instagram @Cempakabiofarm_unnes
Comments
Post a Comment