Daun Kemangi (Ocimum sanctum) Sebagai Salah Satu Tanaman Microgreen

 

Daun Kemangi (Ocimum sanctum) Sebagai Salah Satu Tanaman Microgreen


*      Klasifikasi Tanaman

Tanaman herba ini awalnya diperkenalkan di India dan sekarang telah menyebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di setiap kemangi memiliki nama khusus. Kemangi dikenal dengan nama daerah Saraung (Sunda), Lampes (Jawa Tengah), Kemangek (Madura), Uku-uku (Bali), Lufe-lufe (Ternate), Hairy Basil (Inggris) (Voight, 1995).

Kemangi (Ocimum sanctum) adalah spesies basil yang paling terbesar di seluruh dunia, baik dalam bentuk segar ataupun untuk produksi minyak esensial. Diantara genus Ocimum L., kemangi merupakan salah satu spesies yang menarik karena aroma dan rasanya. Herbal ini digunakan oleh orang Asia sebagai obat dan bahan masakan dari generasi ke generasi. Minyak dari tumbuhan ini juga digunakan secara luas pada industri farmasi dan industri parfum (Kicel, 2005).

*      Morfologi Kemangi

Kemangi merupakan tanaman semak semusim dengan tinggi 30-150 cm, batangnya  berkayu, segi empat, beralur, bercabang, dan memiliki bulu berwarna hijau. Daunnya tunggal dan berwarana hijau, bersilang, berbentuk bulat telur, ujungnya runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, dan pertulangan daun menyirip. Bunga majemuk berbentuk tandan memiliki bulu tangkai pendek berwana hijau, mahkota bunga berbentuk bulat telur dengan warna keunguan. Buah berbentuk kotak dan berwarna coklat tua, bijinya berukuran kecil, tiap buah terdiri dari empat biji yang berwarna hitam, akarnya tunggang dan berwarna putih kotor.

*      Kandungan Kimia

Tanaman kemangi memiliki kandungan kimia pada bunga, daun, ataupun batangnya. Kandungan kimia tertinggi dari tanaman kemangi terdapat pada daunnya (Kicel, 2005). Jenis kandungan kimia yang terkandung dalam kemangi (Ocimum sanctum)dipegaruhi oleh regio geografis dan kuantitasnya bervariasi pada setiap periode vegetasi. Kandungan kimia kemangi yang tumbuh di Kuba, Brazil, India, Jerman, dan Thailand mengandung eugenol sebagi konstituen utama selain juga β-caryophyliene atau α-bisabolenes dan β-bisabolenes. Methyl eugenol merupakan konstituen utama dari minyakOcimum sanctum  dari India (25%) dan Thailand (23-52%). Sedangkan minyak dari Ocimum sanctum yang tumbuh di Australia terutama mengandung methyl chavicol (Evelyne, 2008).

Kemangi telah terbukti memiliki sifat antioksidan, antikanker, antijamur, antimikrobial, analgesik (Uma, 2000). Zat aktif dari kemangi ialah eugenol (1-hydroxy-2-methoxy-4-allybenzene) yang paling berpotensi farmakologis (Evelyne, 2008). Kandungan eugenol kemangi berkisar antara 40% hingga 71% (Prakash & Gupta, 2004). Selain eugenol, kemangi juga mengandung zat farmakologis seperti ocimene, alfapinene, geraniol (Kardinan, 2003). Kandungan zat aktif eugenol yang mendominasi komponen daun Ocimum sanctum berfungsi sebagai tempat antiparasit dan antioksidan

*      Kemangi sebagai tanaman Mikrogreen

Microgreen merupakan sebutan untuk jenis tanaman-tanaman sayur yang sudah umum, tetapi jenis tanaman ini dipanen dan dikonsumsi saat masih sangat muda pada fase bibit. Tanaman seperti bayam, kemangi, kangkung, daun ketumbar, dan banyak sayuran umum lainnya dapat termasuk microgreen jika dipanen saat masih muda.

 

Jangan lupa follow instagram @Cempakabiofarm_unnes 

Comments

Popular posts from this blog

Bagaimana Cara Merawat Greenhouse Agar Greenhouse Dapat Berfungsi Dengan Baik?

PROFIL CEMPAKABIOFARM

Struktur organisasi CBF