BUDIDAYA TANAMAN HIAS AGLAONE
BUDIDAYA
TANAMAN HIAS AGLAONEMA
Sumber
: https://s1.bukalapak.com/img/6679916123/s-400-400/PhotoGrid_1536737625516_scaled.jpg
Tanaman
aglaonema
(Chinnese avergreen) merupakan tanaman hias dari golongan spesies
talas-talasan atau Araceae. Aglaonema dikenal sebagai tanaman sri
rejeki. Tanaman ini berakar
serabut, batangnya berbuku-buku cenderung berair dengan panjang 1-3
cm saja. Daun tanaman aglaonema berwarna hijau dengan totol berwarna putih atau
merah yang menyebar dari pangkal hingga ujung daun, bentuk daunnya bervariasi mulai dari lonjong, oval hingga bulat sempurna. Ujung daun tanaman sri
rejeki lancip tetapi tidak tajam. Buah tanaman aglaonema berbentuk lonjong
hijau dan seiring
pertumbuhannya warna buah berubah menjadi putih dan kuning.
Tanaman Aglaonema hidup di dataran sedang dengan suhu optimal yang
dibutuhkan pada siang hari 24 – 27 oC
dan
pada malam hari 18 – 21 oC, sedangkan jika di dataran rendah suhu yang
dibutuhkan 27 – 30 oC pada
siang hari dan 21 – 24 oC pada
malam hari. Kelembapan
udara yang dibutuhkan berkisar 55% - 75%. Jika kurang dari 55% maka daun akan
layu dan jika di atas 75 %
maka akan mudah terserang hama. Tanaman aglaonema tidak boleh terpapar matahari
secara langsung. Oleh karena itu di sebut tanaman indoor atau di dalam ruangan.
Aglaonema dapat dibudidayakan dengan tiga metode yaitu cangkok, stek dan biji.
1. Cangkok
Pilihlah induk dengan
batang yang kokoh, pastikan sudah bewarna cokelat, kemudian kelupas batang
hingga berwarna putih.
Setelah
itu, lapisi dengan tanah sekam, pasir, humus dan pakis dengan perbandingan
1:5:2:2.
Terakhir
bungkus dengan plastik yang
telah diberi lubang untuk sirkulasi udara dan
pengakaran.
Sumber : https://youtu.be/607D-5Qg97U
2. Stek
Pilih pucuk indukan dengan
kriteria kokoh dan memiliki setidaknya 5 daun.
3. Biji
Pilih
biji dari induk yang sudah tua. Rendam
biji sekitar 2 jam lalu biji hasil rendaman ditanam pada media tanah.
Comments
Post a Comment